Secara konseptual, manajamen agribisnis merupakan sebuah proses mulai dari pengadaan distribusi hingga pemasaran produk pertanian dan agroindustri yang memiliki keterkaitan satu sama lain.

Manajemen Agribisnis sangat penting karena dapat membentuk perencanaan agribisnis yang teratur dan terorganisir dengan baik. Namun, dalam proses manajemen agribisnis memiliki tantangan sendiri karena sifatnya penuh kepastian dan rentan terhadap risiko kerugian. Dalam agribisnis sehingga kegiatan agribisnis dapat mencapat tujuan, sebagai contoh efisien alokasi sumber daya, biaya minimal, keuntungan maksimal produksi, memenangkan persaingan, perluasan wilayah dalam satu koordinasi, pemasaran dan sebagainya.