Konvergensi media yang lahir sebagai model baru dalam industri media mendorong integrasi, sinkronisasi, dan konglomerasi. Potensi keramahtamahan (conviviality) turut hadir beriringan dan melahirkan budaya partisipasi yang memunculkan keberagaman tersembunyi pada ruang privat ke arah ruang publik. Tingginya praktik penyalahgunaan kebebasan dalam berpartisipasi dan berekspresi melalui perangkat digital serta media jejaring di Indonesia akan berdampak buruk apabila tidak diimbangi dengan literasi digital yang baik.

Pengetahuan dan opini disuguhkan dalam buku ini untuk melihat peran lembaga penggerak literasi digital di Indonesia dalam mengembangkan kerangka literasi digital yang sistematis yang dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan literasi digital secara nasional. Model kerangka literasi digital yang dikembangkan di beberapa negara serta yang dikembangkan oleh pegiat literasi digital di Indonesia menjadi fokus kajian dalam buku ini. Setiap bab akan membawa Anda mengupas setiap kerangka dali lima kerangka literasi digital di berbagai negara.