PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI MAHASISWA PERAWAT MUHAMMADIYAH 'AISYIYAH

Menjadi tugas setiap perawat untuk senantiasa meningkatkan profesionalisme, salah satu sikap profesional itu adalah empati. Empati adalah nyawa dalam pelayanan keperawatan. Sikap empati perawat ketika menjalankan praktik keperawatan dapat mempengaruhi kepuasan terhadap pelayanan kesehatan. Empati akan membangun rasa kepercayaan tinggi dari pasien. Sikap empati pada perawat dapat ditunjukan antara lain dengan bisa mendeskripsikan perasaan pasien, bersumber dari rasa keprihatinan dan welas asih yang diekspresikan secara verbal maupun nonverbal, membuat pasien merasa aman dan tidak takut mengekspresikan diri.

Pembentukan sikap empati ini tidak instan. Perlu strategi, upaya, program, sehingga mahasiswa calon perawat terpupuk untuk memiliki sikap empati. Perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiah memiliki ciri khas dalam penyelenggaraan Pendidikan yaitu dengan muatan loka Al-Islam dan Muhammadiyah, yang tentu saja sangat erat dengan prinsip Al-Ma’un. Teologi Al-Maun yang menjadi pegangan Muhammadiyah menetapkan tiga pilar kerja, yakni kesehatan, pendidikan dan pelayanan dan hal ini sangat kompatibel dengan prinsip caring dan empati dari ilmu keperawatan.

				
					Penulis         : Sri Atmaja P. Rosyidi
ISBN            : Proses Pengajuan
Jumlah Halaman  : 71 Halaman
Ukuran          : 17 x 23 cm
				
			
Chat dengan LRI UMY