Yogyakarta (10/1) – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)  kembali memperluas potensi kerjasama dengan melakukan kunjungan serta audiensi ke Pemerintah Kota Surakarta pada Rabu, (8/2). Audiensi dihadiri secara langsung oleh perwakilan Lembaga serta Fakultas dari UMY diantaranya: 1) Lembaga Kerjasama Internasional (LKI), 2) Lembaga Pengembangan Karir dan Alumni (LPKA), 3) Lembaga Riset dan Inovasi (LRI), 4) Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) 5) Pascasarjana dan 6) Fakultas Kedokteran Gigi. Sementara dari pihak Pemerintah Kota Surakarta dihadiri oleh; 1) Bappeda Kota Surakarta, 2) BKPSDM Kota Surakarta, 3) Bagian Hukum Pemerintah Kota Surakarta, 4) Dinas Kesehatan Kota Surakarta, 5) Dinas Pendidikan Kota Surakarta dan 6) Inspekotrat Kota Surakarta. Kedua belah pihak kemudian berkumpul dan berdiskusi mengenai peta jalan rencana kerja sama yang bisa dilaksanakan.

Kehadiran UMY di Pemerintah Kota Surakarta disambut baik. Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Inspektorat Pemerintah Kota Surakarta.

“Kami terus terang sangat menyambut baik rencana kerja sama dengan UMY. Saya harapkan semoga ini menjadi langkah awal yang baik untuk kita bersama. Tentunya saya sangat berterimakasih mengingat ini bisa menjadi momentum dalam pengembangan Kota Surakarta. Apalagi mengenai pendidikan dan beberapa tawaran kerja sama lainnya, hal tersebut bisa kita kembangkan.” Ujar Fifi, Perwakilan dari Inspekorat Pemerintah Kota Surakarta.

Selain itu, berbicara mengenai fasilitas kesehatan, Perawakilan dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta memberikan beberapa permasalahan dan peluang kerja sama yang membutuhkan bantuan dengan pihak UMY. Diantaranya seperti: a) Terdapat 17 Puskesmas yang cocok dijadikan tempat KKN, b) Menjadi kota dengan kasus HIV/AIDS tertinggi di Jawa Tengah, c) Rumah Sakit di Surakarta bisa menjadi tempat co-ass mahasiswa kedokteran dan lain sebagainya.

Lebih luas lagi, masih terkait dengan fasilitas kesehatan, BKPSDM menyampaikan untuk mengadakan pelatihan bagi tenaga elektromedis mengingat ketersediaan Sumber Daya Manusia yang kurang.

Oleh karena itu, dari beberapa permasalahan serta peluang yang dijabarkan oleh masing-masing pihak. Pemerintah Kota Surakarta sangat mengharapkan peran UMY sebagai salah satu instrumen pendukung dalam membantu memajukan serta mengembangkan kualitas didalamnya.

Pemerintah Kota Surakarta juga mengharapkan agar kerja sama yang dilaksanakan dapat berkelanjutan serta saling memberi kebermanfaatan. Hal tersebut dikarenakan seringkali kerjasama yang dilakukan antara Pemkot Surakarta dengan beberapa instansi hanya sebatas formalitas Perjanjian Kerja Sama (PKS) saja dan tidak memiliki keberlanjutan.

Melalui perwakilan LKI UMY, Maria Ulfa menjamin bahwasan kerja sama yang dilakukan tidak hanya sebatas formalitas saja dikarenakan keaktifan UMY dalam mengirimkan mahasiswanya untuk memperdalam keilmuannya dengan beberapa kegiatan seperti magang, KKN dan lain sebagainya.

“Kalau di sini (UMY), Kerjasama tidak akan menganggur karena setiap satu semester sekali kami melakukan monev terkait progress PKS yang ada. Kami ikut mengawal PKS-PKS yang dilakukan. Bapak/Ibu tidak perlu khawatir PKS ini tidak berjalan (MoU Sleeping) InysaAllah itu tidak akan terjadi.”(Syafiq)