Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karangasem kembali melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Induk Smart City Kabupaten Karangasem Tahap Kedua, di Aula Diskominfo, Senin (24/07/2023).

                                                Gambar Pelaksanaan Bimtek Smart City di Kabupaten Karangasem                                                            Sumber: Diskominfo Kab. Karangasem

Kegiatan Bimtek berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 24 dan 25 Juli 2023. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Karangasem Ir. I Ketut Sedana Merta, ST., MT., dengan didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, I Komang Agus Sukasena, S.IP., M.A.P., yang dihadiri pula oleh Dewan Smart City dan Tim Pelaksana Smart City Kabupaten Karangasem secara langsung dilokasi dan seluruh Perbekel di Kabupaten Karangasem dan Duta Digital Kabupaten Karangasem yang hadir secara online.

Sedana Merta dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan Bimtek dalam menyusun Rencana Induk Smart City Kabupaten Karangasem yang didukung langsung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Adapun sebagai Tim Pendamping Kabupaten Karangasem adalah Ir. Hafni Septiana. Beliau berharap agar seluruh peserta Bimtek Penyusunan Master Plan Smart City dapat menindaklanjuti dengan baik dan aktif memberikan input data pendukung yang diperlukan, sehingga penyusunan Master Plan Smart City dapat diselesaikan secara optimal dan berkualitas untuk mewujudkan Karangasem Smart City.

Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Prof. Dr. Dyah Mutiarin, M.Si., selaku Tim Pembimbing dalam pembangunan konsep Smart City di Kabupaten Karangasem, memaparkan draf hasil pembahasan buku I selama Bimtek pertama lalu telah berhasil disusun, yang terdiri dari Bab 1 Analisis Kondisi Masa Depan, Bab II Analisis Kesiapan Daerah, Bab III Analisis Gap Strategi Pembangunan Smart City, Bab IV Analisis Visi Pembangunan Smart City. Peserta Bimtek yang hadir diharapkan dapat memberikan informasi untuk melengkapi data. Adapun tiga hal penting yang perlu diperhatikan yakni: terciptanya sinkronisasi, dengan maksud untuk menyamakan (alignment) pemahaman visi, misi, dan mempertemukan kepentingan yang berbeda dari masing-masing pihak, serta menumbuhkan rasa memiliki (sense of belonging) terhadap rencana pembangunan Smart City yang telah dirintis. Pembangunan Smart City merupakan upaya berkelanjutan, bertahap dan multisektoral, sehingga diperlukan perencanaan terpadu yang baik seperti Master Plan Smart City. (MNC)

Sumber: Diskominfo Kab. Karangasem