Yogyakarta (27/11) – Lembaga Riset dan Inovasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LRI UMY) mengadakan perbaikan SIMLITABMAS dengan Lembaga Sistem Informasi UMY (LSI). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Dasron Hamid Research and Innovation Center Ruang Pengelola Lantai Dasar pada hari Sabtu (25/11). Kegiatan dihadiri oleh Kepala LRI UMY Prof. Dr. Dyah Mutiarin, Kepala Divisi Penguatan Riset apt. Sabtanti Harimurti, M.Si., Ph.D dan Kepala Divisi Penguatan Publikasi dan Jurnal Tri Wulandari Kesetyaningsih, Dr. drh., M.Kes.

Pembenahan SIMLITABMAS dilakukan secara rutin mengingat tingginya penggunaan sistem untuk membantu dosen/peneliti dalam mengajukan Hibah Internal. Disisi lain, perbaikan juga dilakukan untuk mempercepat persiapan menuju pembukaan Hibah Penelitian Internal TA 2023/2024.

Mengingat tingginya minat terhadap ajuan Hibah Penelitian Internal, Kepala LRI Prof. Dr. Dyah Mutiarin, S.IP., M.Si. mengatakan perlu memantau dan bersifat agile agar seluruh dosen dapat tertampung dan melaksanakan penelitiannya.

“Iklim Penelitian yang saling mendukung dapat meningkatkan kualitas Bapak/Ibu Dosen untuk menghasilkan inovasi yang berbobot. Salah satunya dengan menjamin kemudahan dalam mengakses SIMLITABMAS. Kita harus bersyukur dikarenakan UMY memiliki sistem yang terintegrasi sehingga memudahkan dosen/peneliti untuk dapat terus mengembangkan penelitiannya.” Ujarnya saat sesi diskusi.

Selain itu, apt. Sabtanti Harimurti, M.Si., Ph.D mengharapkan dengan sistem yang semakin baik tidak hanya meningkatkan riset internal tetapi juga riset eksternal. Beberapa riset eksternal yang diharapkan diharapkan seperti peningkatan keikutsertaan dosen untuk berpartisipasi dalam riset DRTPM, Matching Fund, RIIM BRIN dan lain sebagainya.

“Kami sangat berharap apabila iklim internal dapat dibentuk dengan baik maka dapat membantu Bapak/Ibu Dosen untuk bersaing di taraf nasional dan internasional. Semoga Bapak/Ibu dosen semakin terbiasa untuk melakukan penelitian tidak hanya dengan pendanaan internal melainkan juga pendanaan dari eksternal.” Tutupnya saat sesi diskusi. (Syafiq)