Yogyakarta (09/09) – Ground Improvement Research Center Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah menerima alat uji model PVD dari PT Teknindo Geosistem Unggul disaksikan langsung oleh Lembaga Riset dan Inovasi (LRI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kegiatan ini digunakan sebagai tanda sinergi langsung antara industi (PT Teknindo Geosistem Unggul) dan perguruan tinggi (UMY).

Foto: Serah Terima Alat Penunjang Riset di GIRC UMY dari PT. Geosistem

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala LRI UMY Prof. Dr. Dyah Mutiarin, S.IP., M.Si., Dr. Restu Fauziah, S.T., M.T. sebagai Sekretaris Jurusan Teknik Sipil UMY, dan perwakilan PT Teknindo Geosistem Unggul Azmi Lisani Wahyu S.T., M.T., dan perwakilan Ground Improvement Research Center UMY Prof. Agus Setyo Muntohar, Ph.D.(Eng.). GIRC UMY dan LRI menerima baik hibah alat dan PT Teknindo Geosistem Unggul sebagai bentuk senergi langsung antara industri. Riset yang dikembangkan oleh GIRC UMY ini bermula dari permasalahan efisiensi dan efektifitas metode perbaikan tanah lunak dengan PVD yang dikerjakan oleh P.T. Teknindo Geosistem Unggul. Selanjutnya, GIRC menjawab permasalahan tersebut dengan mengembangkan metode baru untuk mempercepat waktu pelaksanaan dan mengurangi biaya.

“Permasalahan ini berawal dari tingginya kebutuhan beban lapangan berupa timbunan yang dibutuhkan untuk mempercepat proses konsolidasi (penurunan tanah) pada pekerjaan yang memiliki tanah lunak dengan kedalaman hingga 40 meter. Dengan riset ini, kami berharap permasalahan ini dapat terselesaikan dan menghasilkan inovasi baru yang lebih efektif” ujar Azmi Lisani Wahyu S.T., M.T.

LRI UMY dan Ground Improvement Research Center UMY menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Teknindo Geosistem Unggul atas kepercayaan yang diberikan kepada UMY untuk mengembangkan metode perbaikan tanah lunak ini. Riset ini dibantu oleh mahasiswa program doktor Teknik Sipil UNDIP dan sarjana Teknik Sipil UMY.

“Alhamdulillah, kami menyampaikan terima kasih kepada PT Teknindo Geosistem Unggul atas hibah alat uji model PVD kepada UMY, besar harapan kami agar kerjasama ini bisa terus berlangsung kedepannya” Lanjut Prof. Dr. Dyah Mutiarin, S.IP., M.Si.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi konsorsium riset tanah lunak bersama universities’ partner Universitas Islam Indonesia (UII) , Universitas Muhammadiyah Surakata (UMS), Universitas Janabarda (UJB), Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), dan Universitas Muhammadiyah Purworejo (UM Purworejo). Prof. Agus Setyo Muntohar menyampaikan bahwa riset tanah lunak ini memerlukan sumberdaya yang besar, baik peneliti dan dana. Dengan terbentuknya konsorsium riset maka akan diperoleh hasil riset yang lebih padu dan cepat, karena masing-masing universitas akan melaksanakan riset yang saling melengkapi bukan pengulangan hal yang sama. Kedepannya, perkembangan kota di pesisir pantai akan mengarah ke laut. Sehingga memerlukan metode untuk penimbunan atau reklamasi. Maka metode perbaikan tanah lunak pun akan terus berkembang seiring dengan pekerjaan reklamasi ini, tutur dari profesor geoteknik tersebut.

Foto: Universities Partner untuk Konsorsium Riset Tanah Lunak