Tingkatkan Kualitas Penyuntingan Jurnal: LRI UMY adakan Seminar

13 March 2023, oleh: Admin LRI

LRI (25/9) – Jurnal yang bereputasi senantiasa diawali dengan proses penyuntingan yang baik. Hal ini merupakan kendala yang menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola jurnal. Dalam rangka mempublikasikan artikel yang baik melalui proses penyuntingan, Lembaga Riset dan Inovasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melalui Divisi Penguatan Publikasi dan Jurnal mengadakan Workshop Peningkatan Mutu Penyuntingan Artikel Jurnal. Acara ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 25 Februari 2023 secara daring dengan menghadirkan pembicara Prof. Dr. apt. Abdul Rohman, S.F., M.Si. Editor in Chief Indonesian Journal of Pharmacy dan diikuti oleh pengelola jurnal dari universitas atau sekolah tinggi di Jawa maupun luar Jawa.

Workshop yang terselenggara diawali dengan sambutan dari Kepala Lembaga Riset dan Inovasi yang diwakili oleh Kepala Divisi Penguatan Publikasi dan Jurnal Dr. drh. Tri Wulandari Kesetyaningsih, M. Kes. Dalam sambutannya, beliu menyampaikan kondisi jurnal-jurnal di UMY terkait pencapaian akreditari dan indeksasi internasional. Selain tiu juga menyampaikan bahwa tuntutan editor yang harus menerbitkan artikel berkualitas dalam penyuntingannya sehingga dapat menjadi jurnal yang berkualitas. Selain itu juga berharap dengan adanya workshop ini mutu penyuntingan untuk jurnal-jurnal di UMY secara khusus dapat meningkat. Secara umum juga untuk jurnal-jurnal dari para peserta workshop yang memang terbuka untuk umum.

Acara inti dari kegiatan Workshop Peningkatan Mutu Penyuntingan Artikel Jurnal yaitu penyampaian materi oleh Prof. Dr. apt. Abdul Rohman, S.F., M.Si. Dalam penyampaiannya, terlebih dahulu di tegaskan bahwa dewan penyunting sangat berkerja keras dalam mempublikasikan artikel berkualitas jika jurnal masih tergolong baru (belum terindeks baik nasional maupun internasional). Hal ini dikarenakan tidak adanya artikel masuk yang secara subtansi “berkalitas”, padahal penyuntingan bermutu tentu diawali dengan artikelnya juga  bermutu.

Artikel yang berkualitas mampu didapatkan dengan adanya proses publikasi yang ketat sebelum masuk tahap penyuntingan. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah filtering ketat terhadap artikel masuk. Apabila jauh dari standar penulisan artikel ilmiah jurnal akan lebih baik dikembalikan/tolak daripada beban kerja tim editor semakin berat dengan merombak artikel. Selain itu adalah mengetatkan proses review/telaah dengan menitikberaktan pada subtansi dan bukan teknis penulisan.

Setela tahap penyampaian materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab/diskusi. Pada tahap ini peserta sangat antusias dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan pada pembicara. Kebanyakan pertanyaan adalah seputar kendala yang dihadapi daalm proses publikasi seperti kesulitas mencari artikel, reviewer maupun editor. Pada akhir sesi yaitu closing statement, pemateri manyampaikan bahwa editor terutama editor in chief adalah bekerja untuk orang lain. Ibarat lilin yang menerangi sekitar dengan mengorbankan dirinya terbakar.