Yogyakarta (11/3) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melalui Lembaga Riset dan Inovasi adakan University Research Colloqium (URECOL) yang ke -17. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Pascasarjana UMY.

URECOL yang ke-17 ini mengusung tema ‘Penguatan Riset, Inovasi dan Pengabdian Untuk Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta’. Hal tersebut senada dengan pernyataan Prof. Dr. Dyah Mutiarin, M.Si. selaku Ketua Panitia URECOL ke-17 sekaligus sebagai Kepala LRI. Dimana tema pelaksanaan URECOL 17^th ini berfokus pada penguatan riset oleh civitas akademika UMY dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTMA).

Ia juga turut menuturkan bahwa fokus URECOL 17^th adalah untuk mengupayakan memperkuat 3 area akademik pada bidang riset, inovasi dan pengabadian masyarakat, serta publikasi. Terlebih adalah pemanfaatan hasil riset untuk masyarakat.

Dari 3 area akademik tersebut, terbagi menjadi 6 bagian bidang akademik, seperti: Bidang MIPA dan Kesehatan; Pendidikan Humaniora dan Agama; Sosial Ekonomi dan Sosiologi; Teknik dan Rekayasa; Kebencanaan; serta Student Paper dari Mahasiswa.

Associate Prof. Halimah binti Abdul Manaf dari University Utara Malaysia dalam pemaparanya turut menyampaikan, bahwa digitalsisasi di sektor masyarakat semakin berkembang. “Dominasi masyarakat dalam kegiatanya bertumpu pada digitalisasi atas perkembangan zaman yang akan terus terjadi. Pemanfaatan internet sangat krusial bagi seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Ia turut menyampaikan bahwa URECOL 17^th ini telah berhasil melakukan kolaborasi dengan 48 jurnal.

“URECOL ke-17 pada tahun ini berhasil menggaet 48 Jurnal. Dengan pembagian 28 jurnal pada bidang eksakta dan 20 jurnal pada bidang ilmu sosial”, tuturnya.

URECOL juga turut memanfaatkan setiap momentum perkembangan zaman yang terus berubah. Serta akan berupaya untuk menyelaraskan perkembangan teknologi dengan melakukan riset dan inovasi yang akan bermuara pada kegunaan pada masyarakat. Rangakian kegiatan URECOL yang ke-17 ini telah berlangsung sejak awal tahun 2023, dengan awal kegiatan meliputi, pendaftaran, pengumpulan dan revisi hasil riset dan inovasi. (TN)