Surabaya (15/3) telah dilaksanakan kegiatan Verifikasi Kelayakan Program Matching Fund tahun 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Ciputra World Surabaya, acara ini berlangsung pada pukul 08.00-20.00 WIB. Dalam pelaksanaan kegiatan ini Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berkesempatan mengikuti Verifikasi Kelayakan dengan dua perwakilan dosen yang lolos yakni, Prof. Eko Priyo Purnomo, S.IP., M.Si., M.Res., Ph.D. dan Winny Setyonugroho, Ph.D. Dalam pelaksanaanya turut serta mitra dari masing-masing pengusul, seperti Telkom, Rumah Sakit Akademik UGM dan Badan Reservasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia (BRGM).

Kegiatan verifikasi kelayakan program dan anggaran merupakan sebuah rangakaian Panjang dari seleksi Program Matching Fund. Tahap awal dilakukan evaluasi proposal lengkap, dimana pada tahap ini proposal lengkap akan dilakukan evaluasi (desk evaluation) oleh tim reviewer. Hal ini bertujuan untuk menilai kapasitas dan rekam jejak pengusul, kapasitas dan komitmen mitra, signifikansi inovasi yang diusulkan sesuai dengan skema yang dipilih, kelayakan implementasi dan kewajaran anggaran dari program yang diusulkan, serta manfaat bagi Perguruan Tinggi pengusul.

Pada tahap selanjutnya dilakukan verifikasi kelayakan program dan anggaran. Dalam bagian ini dilakukan oleh reviewer untuk melihat tindak lanjut rekomendasi saran reviewer pada tahap Evaluasi Proposal Lengkap dan kesesuaian rencana anggaran biaya yang diusulkan dengan detail rencana implementasi program yang diusulkan serta luaran yang akan dihasilkan. Kesesuaian anggaran yang diusulkan dengan Peraturan Keuangan Negara juga akan  dinilai pada tahap ini. Perlu diketahui, bahwa hasil pada bagian ini akan dijadikan dasar penetapan kelayakan pengusul sebagai penerima dana Matching Fund Tahun 2023.

Lebih jauh lagi, menurut pemaparan Kepala Lembaga Riset dan Inovasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LRI UMY) yang menyatakan bahwa “pelaksanaan Program Matching Fund sejalan dengan salah satu misi LRI yakni membangun kerjasama mutualistic yang bermakna dan berkualitas”. (TN)