LRI Hadiri Launching Aplikasi Kebencanaan DIFGANDES bagi Kelompok Difabel dan Lansia

30 January 2023, oleh: Admin LRI

Yogyakarta (30/1) – Lembaga Riset dan Inovasi (LRI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menghadiri acara launching Aplikasi Difagana Disaster Emergency Support (DIFAGANDES) 2.2.0. Launching ini dihadiri secara langsung oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan didampingi oleh Komunitas Difagana, Badan SAR Nasional (BASARNAS), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi DIY dan beberapa perwakilan akademisi seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) dan lain sebagainya. Kegiatan dilaksanakan secara offline di Aula Barat Dinas Sosial Provinsi DIY pada Senin, (30/1).

Sepintas, DIFAGANA sudah dibentuk dan diresmikan secara langsung oleh Dinas Sosial Provinsi DIY sejak tahun 2017. Keberadaan DIFAGANA menjadi sangat penting mengingat banyaknya potensi bencana yang ada di Provinsi DIY.

Secara spesifik, Dinas Sosial menjadi penjembatan bagi kelompok rentan seperti Difabel dan Lansia dalam tanggap kebencanaan yang berkolaboratif dengan BMKG dan BASARNAS. Hal tersebut disampaikan dalam pembukaan serta tanggapannya mengenai Aplikasi DIFGANDES oleh Endang Patmintarsih, S.H., M.Si. (Kepala Dinas Sosial Provinsi DIY).

“Dinas Sosial menjadi penjembatan bagi edukasi bagi masyarakat terkait tanggap darurat kebencanaan terkhusus bagi kelompok rentan Difabel dan Lansia. Aplikasi ini perlu untuk dikaitkan dengan BMKG ataupun BASARNAS sehingga dapat bermanfaat secara umum. Informasinya juga harus berkaitan sehingga nantinya tidak ada gap informasi yang jauh antara BMKG dan DIFGANDES” Ujarnya.

Ada beberapa hal yang menjadi penting dari diciptakannya DIFGANDES diantaranya:

  1. Informasi Kebencanaan untuk meningkatkan pengetahuan
  2. Edukasi kebencanaan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan akan kebenacanaan
  3. Cara komunikasi yang sesuai dan tepat
  4. Menjadi kelompok warga yang mendapatkan prioritas dalam pengelolaan penanggulangan bencana.

Hal yang membanggakan dari DIFGANDES adalah aplikasi ini merupakan satu-satunya aplikasi kebencanaan bagi Lansia dan Difabilitas di Indonesia sehingga hal tersebut perlu dikembangkan secara optimal. Informasi tersebut disampaikan secara langsung oleh Endang Patmintarsih, S.H., M.Si. dalam forum.

“Perlu bersama kita ketahui bahwasannya Aplikasi DIFGANDES ini menjadi satu-satunya aplikasi kebencanaan di Indonesia dan kita berjuang untuk menjadi Top 5 Besar inovasi pemerintah daerah melalui Kementerian PAN RB”. Lanjutnya

Sehubungan dengan hal diatas maka DIFAGANA kedepannya akan lebih menekankan sosialisasi terkiat dengan penggunaan aplikasi DIFGANDES serta penyempurnaan aplikasi agar dapat direplikasi bagi Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) serta Pemerintah Daerah (Pemda) di Kabupaten/Kota Provinsi DIY. (Syafiq)